Pengertian Pragmatik dalam Komunikasi
Pragmatik adalah cabang ilmu linguistik yang mempelajari makna bahasa dalam konteks penggunaannya. Dalam komunikasi sehari-hari, pragmatik memainkan peran penting dalam menentukan arti dan maksud di balik ucapan seseorang. Berbeda dengan semantik yang fokus pada makna kata-kata secara literal, pragmatik berfokus pada situasi, konteks, serta hubungan antara pembicara dan pendengar.
Misalnya, ketika seseorang mengucapkan, “Bisa tolong tutup jendela?” dalam situasi tertentu, kalimat tersebut mungkin diartikan sebagai permintaan, tetapi dalam konteks lain, bisa saja diartikan dengan nada sindiran atau sarkasme. Oleh karena itu, penting untuk memahami bahwa arti komunikasi sering kali bergantung pada konteks sosial dan situasi yang sedang berlangsung.
Peran Konteks dalam Komunikasi
Konteks adalah elemen fundamental dalam pragmatik. Dalam komunikasi sehari-hari, banyak faktor yang membentuk konteks, seperti setting, latar belakang budaya, serta hubungan antar individu. Misalnya, seorang anak yang meminta izin kepada orang tuanya untuk pergi bermain dengan teman-temannya akan menggunakan bahasa yang lebih sopan dan penuh hormat daripada saat berbicara dengan teman sebayanya.
Sebagai contoh, jika di dalam suatu percakapan, seseorang berkata “Wow, hari ini cuacanya sangat indah!” kepada teman dekatnya, bisa jadi ia hanya ingin berbagi perasaan senangnya. Namun, jika ucapan yang sama ditujukan kepada atasan di tempat kerja, mungkin ada maksud tersirat untuk mencairkan suasana atau sekadar memperlihatkan minat pada keadaan di luar.
Implikatur dan Maksud Tersirat
Implikatur adalah konsep penting dalam pragmatik yang merujuk pada informasi yang tidak secara langsung diungkapkan dalam suatu pernyataan. Saat kita berkomunikasi, sering kali kita menyampaikan pesan yang lebih dari sekadar kata-kata yang diucapkan. Misalnya, jika seseorang mengatakan “Saya sudah makan,” dalam konteks di mana mereka menghadapi makanan yang ditawarkan, implikasi dari pernyataan itu mungkin adalah bahwa mereka tidak ingin menerima makanan tersebut.
Pentingnya memahami implikatur ini terlihat dalam interaksi sehari-hari. Seorang guru mungkin berkata kepada siswa, “Pekerjaan rumah belum diperiksa,” yang bisa saja berarti bahwa dia berharap siswa tersebut lebih bertanggung jawab dalam menyelesaikan tugas dan menyiapkan diri untuk evaluasi.
Kesalahpahaman dalam Komunikasi
Meskipun bahasa adalah alat yang kuat dalam menyampaikan informasi, sering terjadi kesalahpahaman kasus komunikasi yang berkaitan dengan pragmatik. Misalnya, ketika seseorang berkata “Kamu datang terlambat,” entah dengan nada menyalahkan atau sekadar mengamati, bisa menyebabkan kesalahpahaman antara kedua pihak. Jika yang mendengar merasa disalahkan, interaksi yang seharusnya produktif bisa berubah menjadi konflik.
Hal serupa juga bisa terjadi dalam konteks budaya yang berbeda. Dalam budaya tertentu, ungkapan langsung dianggap sebagai ketidak sopanan, sementara dalam budaya lain, kejelasan dijunjung tinggi. Sehingga, memahami dan menghargai perbedaan ini menjadi penting untuk menghindari kesalahpahaman.
Penerapan Pragmatik dalam Kehidupan Sehari-hari
Dalam kehidupan sehari-hari, penerapan pragmatik terlihat dalam berbagai situasi. Misalnya, dalam hubungan pertemanan, cara kita berbicara dan berinteraksi bisa sangat dipengaruhi oleh keakraban dan tingkat kedekatan yang sudah terjalin. Dua teman dekat mungkin saling menyindir satu sama lain dengan lelucon yang penuh sarkasme, yang bisa jadi mengecewakan jika salah satu dari mereka tidak memahami nada tersebut.
Di dunia profesional, memahami pragmatik juga penting. Dalam situasi negosiasi, misalnya, seorang negosiator mungkin bukan hanya mendengarkan kata-kata yang diucapkan, tetapi juga melihat ekspresi wajah dan bahasa tubuh lawan bicara untuk memahami keinginan dan batasan mereka. Hal ini bisa sangat membantu dalam mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan.
Pragmatik memberikan kita alat untuk memahami dan menghasilkan komunikasi yang lebih efektif. Dengan menyadari konteks, implikatur, dan potensi kesalahpahaman, kita bisa berkomunikasi dengan lebih baik dan lebih bijaksana dalam kehidupan sehari-hari.
